Sunday, April 5, 2009
NON-TEKNIS VIDEO SURVIELLANCE
Pilih DVR Standalone atau DVR PC Based ?
Video yang dihasilkan dari kamera CCTV dapat direkam dengan adanya suatu alat yang bernama DVR ( Digital Video Recorder ). Awalnya CCTV menggunakan AVR (Analog Video Recorder) yaitu alat perekam videonya masih belum menggunakan teknologi digital, penyimpanan videonya masih dilakukan ke dalam kaset video VHS. Seiring kemunculan teknologi Digital dan Komputer, maka CCTV pun menjadi menggunakan teknologi digital yang dimana alat perekam video nya dinamakan DVR (Digital Video Recorder) dan penyimpanannya dilakukan ke dalam harddisk.
Saat ini terdapat dua jenis DVR, yaitu :
1. DVR Standalone
2. DVR PC Based
Kebanyakan orang belum mengerti apa saja kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis DVR tersebut. Sehingga jika dihadapkan pilihan tersebut akan kebingungan dan paling fatalnya adalah salah menentukan pilihan yang sesuai dengan kebutuhannya.Untuk itu, artikel ini dibuat agar dapat membantu user dapat memilih jenis DVR yang cocok dan sesuai dengan kebutuhannya.
DVR PC Based
DVR PC Based adalah DVR yang harus menggunakan komputer untuk dapat melakukan perekaman kamera CCTV. DVR ini dapat berupa Card PCI atau USB device yang dipasang ke dalam komputer CCTV tersebut. Sehingga penggunakan DVR PC Based harus disediakan sebuah Komputer dan selama proses perekaman CCTV; komputer harus terus menyala dan sebaliknya jika komputer tersebut mati maka proses perekaman CCTV akan ikut berhenti.
DVR Standalone
adalah DVR yang dapat bekerja sendiri tanpa perlu adanya komputer untuk melakukan perekaman kamera CCTV. Walaupun tidak memerlukan komputer untuk melakukan proses perekaman, DVR tetap dapat dikoneksinya ke komputer baik untuk melakukan monitoring melalui internet ataupun backup data video CCTV.
Tabel Perbandingan
DVR Standalon DVR PC Based
Memerlukan komputer Tidak Ya
CCTV pnline internet Bisa Bisa
Stabilitas Cenderung lebih stabil Cenderung lebih tidak stabil
Kemudahan operasional Mudah Operator harus yang bias menggunakan komputer
Listrik 42 watt-64 watt 200 watt-450 watt
Harga Lebih mahal Lebih murah
TERMINAL VIDEO SURVIELENCE
ZTE Corp telah mengumumkan apa yang ia klaim yang pertama di dunia WiMAX mobile video surveillance terminal, yang Mi100 perangkat. Terintegrasi dengan sangat maju WiMAX 16e chipset, yang memungkinkan akses otomatis Mi100 dan WiMAX sambungan ke jaringan nirkabel.
Mi100 yang mendukung kecepatan tinggi selular jauh surveilans sampai dengan kecepatan maksimum 100km / h. Dengan kompak dan portabel ukuran 115 x 62 x 50mm, terminal mudah untuk menginstal dan tidak memerlukan tambahan modulated decoder tradisional dibandingkan dengan terminal mobile video surveillance.
Terminal juga dapat digunakan di area umum seperti bandara, jalan raya, rumah sakit dan kereta api, memfasilitasi massa WiMAX dalam aplikasi transportasi, utilitas, pekerjaan irigasi, bidang minyak, serta departemen pemerintah.
Pada November 2008, ZTE telah mengirimkan lebih dari 30 jaringan WiMAX 16e di berbagai daerah dan negara, termasuk di kawasan Asia-Pasifik, Timur Tengah, Afrika, Eropa, Amerika dan daerah.
Selain WiMAX, ada juga terminal yang saat ini di gunakan di Afrika Selatan yaituTransnet Port Terminal yang di luncurkan oleh NICE System Ltd.
Proyek baru yang merupakan bagian dari upaya meningkatkan keamanan nasional yang dirancang untuk meningkatkan keamanan di Afrika Selatan komersial pelabuhan dan memastikan kepatuhan dengan pemerintah Kunci Poin Installations Strategis dan peraturan untuk keamanan nasional infrastruktur penting situs. Ini memenangkan lebih dari NICE strategis menunjukkan fokus pada pengamanan kritis situs infrastruktur transportasi di daerah-daerah di seluruh dunia. Yang baru-baru ini di Florida deployment dari Port Canaveral, kedua busiest pelayaran pelabuhan di dunia, merupakan salah satu contoh.
NICE solusi yang akan memungkinkan Transnet Port Terminals untuk memantau dan merekam gambar dari sekitar 800 IP kamera video surveillance stationed di lima dari mereka busiest port terminal. Selain itu, dengan mengadopsi NICE IP berbasis video surveillance solusi, Transnet akan mematuhi pemerintah Nasional Kunci Poin Installations Strategis dan peraturan yang bertujuan untuk menjamin efisien dan efektif atas, dan keamanan yang optimal, situs yang dianggap penting infrastruktur nasional penting dan strategis oleh pemerintah dari Departemen Keselamatan dan Keamanan.
NiceVision Net yang akan memberikan solusi Transnet Port Terminals dengan perusahaan kelas, sepenuhnya berlebihan, ketersediaan tinggi buka platform sistem IP video surveillance, yang mencakup jaringan video (NVRs), sebuah Virtual Matrix (untuk video dinding manajemen), dan NiceVision ke ControlCenter membantu Transnet Port Terminals mendeteksi operator pelabuhan, memverifikasi, keamanan tersebut dan menyelidiki peristiwa dengan cepat dan efektif. Melalui NiceVision terbuka arsitektur, solusinya dapat menambahkan informasi lain, keamanan dan sistem manajemen, misalnya, memungkinkan video konfirmasi cepat dalam akses kontrol untuk meningkatkan kehandalan dan kecepatan proses, dan menyediakan jejak audit untuk kepentingan penyidikan.
"Mengamankan proyek yang penting ini dengan lebih Transnet Port Terminals NICE strategis menunjukkan fokus dan komitmen, penting untuk meningkatkan keamanan transportasi infrastruktur situs," kata Israel Livnat, Presiden dari NICE Sistem Keamanan Group. "Kami sangat penting peranannya dalam memberikan solusi keamanan untuk infrastruktur transportasi, termasuk pelabuhan terminal, baru-baru ini telah ditunjukkan dengan Florida's Canaveral Port Authority, dimana kita sedang deploying NICE IP video surveillance solusi sebagai bagian dari upgrade ke pelabuhan dari modernisasi keamanan infrastruktur.
Transport Management Centre (TMC)
Transport Management Centre (TMC) di desain untuk mengatur dan mengkoordinasikan
semua kegiatan-kegiatan pada jaringan jalan pada tingkat regional dengan memanfaatkan
kombinasi dari teknologi IT yang ada dan baru secara bersama-sama dan memproses real
time data terkait dengan permintaan, arus lalu lintas, kemacetan dan kecelakaan yang melalui
jaringan jalan. Dalam area yang lebih besar, sejumlah ITS dari kota/daerah terkait
memberikan informasi dan data-streaming ke TMC sebagai masukan dalam pengambilan
keputusan yang menjamin keselamatan dan kelancaran lalu-lintas regional (antar daerah).
Pada dasarnya TMC merupakan kordinator dari pihak-pihak berwenang terkait dalam
pengelolaan lalulintas transportasi. TMC harus dapat menganalisa dengan cepat data-data
dan informasi yang didapatkan baik dari pihak lain terkait maupun dari sistem pengelolaan
data terintegrasi. Hasil analisa tersebut kemudian dikomunikasikan dengan pihak berwenang
terkait untuk mengambil tindakan yang diperlukan. Tiga konsideran utama yang menjadi dasar
analisa TMC adalah menciptakan lalulintas transportasi yang Aman, Lancar dan Nyaman.
Untuk dapat menjalankan fungsinya dengan efektif TMC harus bekerja-sama dengan
Transport Management Local (Kota/Daerah) yang mempunyai tugas utama mengelola
lalulintas transportasi yang Aman, Lancar dan Nyaman ditingkat lokal (kota atau daerah).
Dalam pelaksanaan tugasnya, perlu digunakan tiga sistem pendukung dalam pelaksanaan
manajemen transportasi yaitu:
1. Sistem Data Center : Sistem Informasi Manajemen Organisasi, Sistem Informasi
Geografis, Sistem Informasi Eksekutif, dan Database Iainnya.
2. Management Sistem: Aplikasi ITS, ATCS, Smart Camera, Smart Card, dll.
3. Sistem Communication Center : Telefon hotline, Website, SMS Center, Radio FM, Radio
2 Arah (SSB, Trunking, All Band)
Aliran data dan informasi yang cukup intensif untuk mendukung pengambilan keputusan yang
tepat dengan cepat mestilah didukung dengan sistem teknologi informasi yang baik. Dalam
hal ini, TMC harus didukung sistem IT online untuk mendapatkan streaming data terkini dari
unit-unit monitoring daerah/kota (lokal).
Sistem monitoring area lokal dengan menggunakan ITS
Untuk dapat mengambil keputusan yang tepat, TMC selayaknya didukung dengan
sistem data-center seperti data geografis (GIS), data armada angkutan dan
sebagainya sebagaimana terlihat dalam gambaran sistem informasi terintegrasi
seperti dibawah ini.
Friday, April 3, 2009
Implementasi Video Surveillance di Indonesia
Implementasi video surveillance di Indonesia diiterapkan pada dunia perhotelan,bandara, dan rperancangan roket luar angkasa.
perhotelan membutuhkan pengawasan video untuk aplikasi keamanan dan keselamatan umum seperti keamanan pelanggan, menghindari pencurian dan keramahtamahan pekerja hotel.
Hotel-hotel di Indonesia menggunakan system video yang bermacam-macam. Salah satu system yang digunakan adalah system PLC. Powerline Communication (PLC) adalah sistem transmisi data dengan
memanfaatkan kabel listrik sebagai pembawa frekuensi (frequency carrier). Inti dari teknologi ini adalah kemampuan untuk menyediakan Jaringan Daya Terkondisi Frekuensi Tinggi (HFCPN-High Frequency Conditioned Power Network) dimana melalui jaringan ini data dapat dilewatkan. Sebagaimana ditunjukkan di atas, prinsip dasarnya adalah menginjeksikan sinyal-sinyal data ke dalam saluran daya listrik pada frekuensi 10 juta kali frekuensi dasar arus listrik (atau sekitar 500/600MHz). Untuk melakukan ini, dibutuhkan unit-unit pengkondisi (CUConditioning Units). Unit-unit ini merupakan pengkopel arah tiga terminal yang meliputi bagian high and low pass filter untuk membentuk suatu pengkopel arah
frekuensi yang sensitif. Setiap CU mempunyai sebuah terminal jaringan (NP - Network Port), sebuah terminal distribusi komunikasi (CDP – Communication Distribution Port), dan sebuah terminal distribusi listrik (EDP, Electricity Distribution Port). Kelebihan utama dari sistem ini adalah dapat menjadi solusi system komunikasi murah, karena menggunakan infrastruktur yang telah ada. Dengan tehnologi PLC selama ada jaringan listrik disitu ada konektivitas. Seluruh stop kontak di apartemen & perkantoran Anda adalah sebuah switch port, begitu e- Brigde ditancapkan di stop kontak.
Skema Jaringan Jaringan sistem PLC terdiri dari master modem dan coupler pada NOC dan slave
modem pada sisi client.
Implementasi video surveillance di Indonesia selain perhotelan dapat juga kita jumpai di bandara. Bandara membutuhkan pengawasan video untuk aplikasi keamanan dan keselamatan umum seperti mengindari perkelahian, pencurian, menanggulangi kecelakaan di lokasi bandara dan seluruh kegiatan yang terjadi di bandara.
Salah satu system video surveillance yang sering digunakan di bandara adalah DFW. Pengawasan video menggunakan DFW di bandara adalah pilihan yang tepat. Tidak seperti system keamanan umumnya hanya dapat menampilkan video dalam warna putih dan hitam atau mutu warna gambar yang kurang. DFW dapat memberikan kualitas gambar dengan resolusi yang tinggi sehingga benda bergerak yang direkam, gerakannya ditampilkan secara sempurna dan memiliki warna dengan kualitas yang tinggi. Keunggulan lain dari system DFW dengan berbasis ATM adalah DFW dapat memberikan pusat kontrol untuk menggerakkan alat-alat yang digunakan dalam system seperti kamera yang digunakan dapat digerakkan secara leluasa untuk melihat keadaan di lokasi kamera tersebut dipasang.
Pengawasan video dengan system DFW juga memberikan fasilitas yang mengijinkan fasilitas monitoring manapun pada jaringan untuk bertindak sebagai pusat kendali. Dengan itu dapat menanggulagi bila fasilitas pusat kendali utama tidak dapat digunakan yang mungkin disebabkan karena kebakaran, banjir atau masalah-masalah lainnya. Karena hal terpenting dalam suatu pengawasan adalah system keamanan yang digunakan dapat memberikan fasilitas kontrol yang dapat mengerakkan alat-alat yang digunakan dalam system secara leluasa dan dapat memberikan suatu backup kendali fasilitas dengan waktu peralihan minimal.
Sistem DFW di bandara diaplikasikan dengan pemasangan kamera di setiap sudut dari bandara sehingga setiap kegiatan yang terjadi di bandara dapat diamati dan di pusat kendali akan diapsang 18 monitor untuk melihat hasil dari video yang direkam kamera. Pada bandara juga di pasang alaram yang terhubung dengan system DFW jadi jika terjadi suatu kecelakaan atau masalah-masalah yang lainnya, alaram akan memberikan sinyal kepada system DFW dan kamera yang ada di lokasi masalah tersebut terjadi secara otomatis akan menyorot keadaan yang terjadi. Hasil dari kamera yang didapat ditampilkan langsung kepada petugas-petugas keamanan yang ada di bandara sehingga petugas-petugas dapat mempersiapkan alat-alat yang diperlukan dan dapat menentukan tindakan yang akan dilakukan sehingga masalah yang terjadi dapat ditanggulangin dengan cepat dan benar.
implementasi video surveillance system dirancang pada
Roket merupakan salah satu wahana dirgantara yang memiliki makna strategis. Suatu bangsa
yang mampu mengembangkan dan menguasai teknologi roket akan disegani oleh bangsa-bangsa
lain di dunia. Hal tersebut sangat beralasan, sebab teknologi roket dapat dimanfaatkan untuk
berbagai macam tujuan. Roket dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk mengorbitkan satelit
atau wahana antariksa dengan misi-misi khusus, misalnya satelit mata-mata militer, satelit
komunikasi komersial, satelit pemantau cuaca, satelit penelitian, stasiun antariksa, teleskop di
angkasa dan wahana antariksa lainnya. Dengan adanya wahana-wahana antariksa tersebut dan
pengembangan yang terus-menerus maka data-data dan informasi segala sesuatu yang ada di
permukaan bumi ini akan menjadi suatu hal yang tidak mustahil dapat diperoleh dengan mudah.
Indonesia sebagai negara berkembang dengan wilayah yang sangat luas sudah saatnya memper-
cepat penguasaan teknologi di bidang kedirgantaraan untuk mendukung kemandirian bangsa
di sektor-sektor strategis lainnya, misalnya telekomunikasi, transportasi, pertanian, dan militer.
Namun alih teknologi dirgantara tidak mudah diberikan oleh negara maju yang menguasai tek-
nologi dirgantar kepada negara berkembang. Oleh sebab itu kemandirian di bidang teknologi
dirgantara harus segera digenggam oleh bangsa Indonesia agar kemajuan di berbagai sektor
dapat segera terwujud.
Langkah yang dapat ditempuh untuk menuju kemandirian bangsa adalah menyiapkan bibit ung-
gul yang akan diproyeksikan sebagai tenaga ahli. Penyiapan bibit unggul dapat dimulai dengan
mengenalkan teknologi dirgantara ke dunia akademik khususnya mahasiswa untuk menarik mi-
nat mereka menekuni teknologi dirgantara. Salah satu cara untuk menarik minat mahasiswa ke
dalam teknologi dirgantara adalah dengan mengadakan lomba muatan roket tingkat mahasiswa
se-Indonesia dengan wahana roket RUM. Diharapkan dengan kegiatan edukasi tersebut maka
para generasi muda akan termotivasi dan terpacu untuk berpartisipasi dan berkarya di dunia
peroketan Indonesia.
Payload roket diberikan ruangan berbentuk tabung yang diletakkan pada bagian atas
roket RUM-70 dengan spesi_kasi sebagai berikut:
1. Diameter : 65.00 mm
2. Tinggi : 200.00 mm
Sedangkan ukuran dari tabung bagian dalam roket yang disediakan bagi payload roket adalah:
1. Diameter : 67.00 mm
2. Tinggi : 207.91 mm
Roket Peluncur
369
Roket peluncur yang telah disediakan oleh pihak Pusterapan Rumpin
adalah Roket tipe RUM-70, yang merupakan singkatan dari Roket Uji Muatan dengan diameter
roket 70 mm. Roket ini memiliki spesi_kasi sebagai berikut:
1. Panjang roket : 1090 mm
2. Diameter roket : 76 mm
3. Berat roket : 4,6 kg
4. Jenis propelan : Komposit
5. Daya dorong : 30 kg
6. Ketinggian terbang : 800 - 1500 m
7. Shock burning time : 10 g
8. Bahan tabung roket : PVC
9. Timer separasi : 10 detik
10. Waktu recovery : 5 menit
Judul dipilih dengan nama Muatan Video Surveillance dan Telemetri karena pada muatan ini
selain diberikan kamera sebagai video surveillance, juga diberikan muatan Telemetri (data dari
GPS berupa posisi Latitude-Longitude, waktu, ketinggian, heading, dan kecepatan) yang di-
displaykan secara teks pada video output. Dengan menggunakan OSD (On Screen Display)
370
Controller, maka signal video composit dari Kamera Video Mini CCTV dapat ditambahkan
informasi data telemetri.
Kamera Video Mini CCTV dipasang di dua tempat pada Nose Cone roket, yaitu satu dipasang
di ujung Nose Cone dan satu lagi dipasang di pinggir Nose Cone bagian bawah menghadap sirip
kaki roket. Karena muatan roket ini hanya menggunakan satu AV Transmitter, maka sistem
pemilihan kanal video yang akan ditransmisikan berdasarkan pada rangkaian timer controller.
Timer controller ini diaktifkan oleh sensor G-Switch yg dipasang di dalam muatan roket, sehing-
ga pada saat roket mulai start maka timer akan bekerja untuk mengaktifkan kamera 1 (kamera
yang menghadap ke sirip kaki roket) selama 12 detik. Sehingga pada saat roket melaju sam-
pai dengan roket melakukan separasi yaitu selama 10 detik, akan direkam oleh kamera yang
menghadap sirip kaki roket.
Kemudian setelah roket melakukan separasi dan parasut mengembang, maka kamera video se-
cara otomatis akan di switch ke kamera 2 yang berada di ujung Nose Cone. Sehingga pada
saat muatan menggantung di parasut, view kamera akan melihat ke permukaan bumi. Selama
parasut masih berada di udara, maka kamera akan terus merekam view permukaan bumi dan
kemudian ditransmisikan menggunakan AV Transmitter 2.4GHz.
AV Transmitter yang digunakan bekerja pada frekuensi 2.4GHz dengan konsumsi daya 500mW.
Jangkauan transmisi dari transmitter ini menurut spesi_kasi teknisnya adalah sampai dengan
1km, sehingga masih berada pada jangkauan roket dengan sudut peluncuran 80 derajat.
Catu daya yang diperoleh dari solar cell, men-supply keseluruhan sistem dengan nilai tegangan
yang berbeda-beda. Data pada masing-masing sensor diproses pada OBC yang kemudian di-
transmisikan oleh antena. Data GPS dan rekaman video akan diterima oleh sistem penerima
TT & C dan ditampilkan pada layar. Buzzer & alarm akan berbunyi pada saat roket kembali
menyentuh tanah.
Sinyal yang ditransmisikan dari roket akan diterima oleh antena yang selanjutnya akan ditam-
pilkan pada layar TV yang dilengkapi dengan data waktu, latitude, longitude, dan altitude.
Pada sistem penerima ini, software data TT&C yang digunakan adalah:
1. Software Interface Memberikan informasi untuk menampilkan Latitude (garis lintang),
Longitude (garis bujur), Time Tag (waktu), dan Altitude (ketinggian) pada Google Earth.
2. Software Data Logger Digunakan untuk penerimaan data Telemetri.
Berdasarkan uji coba yang dilakukan, hasil rekaman video yang diperoleh selama peluncuran
sudah cukup bagus, dengan kata lain hasil rekaman videonya mampu menampilkan citra dengan
jelas.
VIDEO SURVEILLANCE SYSTEM
Pengenalan Video Surveillance System
Cara kerja dan arsitektur video surveillance system dapat dilihat pada gambar berikut :
Keterangan mengenai skema di atas :
1. Location tracking integration : gerakan pendeteksian yang mengikuti jalan pekerjaan suatu objek.
2. Event occurrence integration and coordination : korelasi aktivitas untuk keputusan akhir.
3. Function integration : deteksi untuk IDS, VoIP, dan menggabungkan dengan WLAN yang ada
untuk system keamanan.
Dari gambar dapat disimpulkan bahwa cara kerja video surveillance, yaitu :
1. Video dari masing-masing kamera berhasil diperoleh karena kamera bergerak mengikuti langakah-langkah, yakni; mengisyaratkan pendeteksian, mengikuti jalan objek, penggolongan objek, dan pendekteksian kegiatan.
2. Hubungkan database yang mungkin digunakan dalam pendeteksian dan penggolongan.
3. Modul visualisasi digunakan menyajikan berbagai data secara efisien dan mungkin dapat menuntun hasil deteksi.
Maksud dan tujuan pembuatan sistem muatan Video Surveillance dan Telemetri adalah sebagai
berikut:
1. Muatan Video Surveillance dan Telemetri ini adalah termasuk salah satu satelit kelas nano
(kurang dari 1kg), karena di dalam muatan ini sudah terdapat sistem video surveillance,
sistem transmisi, sistem TT&C, dan sistem sensor & data handling. Untuk itu diharapkan
dari hasil pengembangan muatan Roket ini dapat meningkatkan keterampilan dan penga-
laman tim kami untuk dapat mengembangkan muatan satelit dengan kelas yang lebih
tinggi lagi.
2. Untuk membuat video surveillance system ini membutuhkan ilmu pengetahuan dan kete-
rampilan yang multi disiplin, seperti Mekanika, Struktur, Elektronik, Ilmu Komputasi,
Mekanika Fluida, dan lain sebagainya. Oleh karena itu kami selalu berinteraksi dengan
pihak-pihak yang mengerti hal ini untuk bersama-sama menggali pengetahuan yang kurang kami kuasai
sehingga diperoleh hasil yang sesuai dengan yang direncanakan. Diharapkan dengan ada-
nya kerjasama multi disiplin ini semakin meningkatkan kekompakan antar sesama peneliti
di Lapan dan memiliki kemandirian teknologi untuk membangun sistem muatan satelit
secara bertahap.
Selanjutnya, perkembangan teknologi, seperti
teknik kompresi audio dan video, memungkinkan Anda memonitor
gambar-gambar bergerak dan suara dari jaringan IP ini.
Masih banyak lagi fitur yang tersedia dalam sistem IP video
monitoring yang tidak terdapat pada sistem CCTV konvensional,
seperti konektivitas nirkabel, pengiriman gambar kepada kelompok
terpilih (Multicasting), dan gambar beresolusi lebih tinggi.
Sistem IP video monitoring yang kaya fitur dan mudah
digunakan merupakan solusi ideal untuk remote monitoring dan
aplikasi penelitian pasar seperti bank, fasilitas transportasi dan
jalan, sekolah, tempat-tempat umum. Selain itu dapat digunakan
untuk memantau fasilitas industrial, seperti lokasi perkebunan,
pabrik, perminyakan, pertambangan maupun untuk industri retail
seperti pusat-pusat perbelanjaan. Dan sebagai alat tambahan
yang menghasilkan keuntungan, sistem IP video monitoring dapat
digunakan untuk atraksi web online di lokasi seperti kebun binatang,
museum, taman-taman bermain, dan sebagainya.
Pemanfaatan teknologi computer vision untuk mengidentifikasi suatu objek yang tidak dikenal maupun penyusupan yang mungkin terjadi terdiri atas beberapa tahap. Secara generik sistem dapat digambarkan sebagai berikut:
Penelitian dimulai dari perekaman (pengambilan gambar menggunakan kamera keamanan) yang disimpan dalam bentuk data video. Data video kemudian diproses melalui tahapan frame segmentation, image enhancement dan features extraction. Pada tahap akhir yang merupakan inti dari penelitian yang akan dilakukan adalah melakukan analisa terhadap gerak-gerik objek serta interaksi yang terjadi antara objek dalam rangka menunjang suatu sistem surveilan yang memanfaatkan data video secara aktif.
KEUNTUNGAN VIDEO SURVEILLANCE
• Remote Monitoring Kapan dan Di Mana Saja
Setiap saat sepanjang hari, Anda dapat memonitor gambar
• Pengendalian Jarak Jauh dari Setiap PC dalam
Jaringan
Opeasi pan, tilt, zoom kamera dapat dikendalikan secara
mana akses ke kamera melalui video recorder digital,
dilakukan melalui jaringan video recorder atau dari kamera
yang ditangkap dapat direkam ke dalam media
media penyimpanan ini di tempat yang aman dan terjaga
• Kemudahan Pemasangan, Pengurangan Biaya
Instalasi
Karena Anda dapat menggunakan jaringan yang ada dalam
monitoring, biaya dan waktu instalasi dapat diminimalisasi. Dan
penggunaan kabel antara kamera dan wireless access point,
• Audio Monitoring
Dengan dukungan audio pada kamera yang dapat dipasangkan
audio dan video keduanya dapat ditangkap. Fitur tambahan ini
• GUI Berbasis Web yang Intuitif
Karena kamera IP dilengkapi dengan kemampuan web server,
User Interface (GUI) berbasis web telah digunakan secara luas
mudah.
• Fleksibilitas Sistem
Kamera-kamera tambahan dapat dengan mudah ditambahkan
kebutuhan Anda. Jika infrastruktur jaringan Anda telah ada,
jaringan menjadi sederhana dan hemat biaya. Selain itu,
card yang mengizinkan Anda untuk merekam gambar-gambar
• Posibilitas Masa Depan
Perkembangan teknologi jaringan yang cepat, termasuk
teknologi pemrosesan gambar digital, seperti deteksi gerak
Video surveillance system memiliki fitur-fitur sebagai berikut :
1. Office Monitoring
Dengan IP camera kita bisa memonitoring ruang atau front office kita secara real time, motion 25fps untu PAL, sehingga rasa aman bisa kita dapatkan.
2. Traffic Monitoring
Dengan menggunakan IP camera kita bisa juga memonitor traffic jalannan, dan monitoring untuk setiap tempat yang dianggap rawan kejahatan atau untuk monitoring kepadatan traffic jalan baik jalan tol atau perempatan jalannan. Adapun monitoring kita bisa lakukan dari remote area. Tentu saja dalam hal ini kita bisa menggunakan WLAN sebagai pengganti cablingnya.
3. Assets Monitoring
Dengan menggunakan IP camera kita bisa juga memonitor perkebunan/peternakan kita.
4. Montoring Tempat Wisata / Cuaca
Dengan technology IP kita bisa mem-publish di Internet sehingga jika ada orang yang ingin pergi ke tempat wisata tsb bisa melihat dengan jelas situasi : cuaca dan keadaan tempat tsb.
5. Monitoring Project Bangunan
Dengan menggunakan IP camera kita bisa memonitor situasi dan perkembangan project kita.
6. Monitoring Lapangan Udara
Pengamanan Lapangan udara untuk melihat penempatan pesawat apakah pada posisi yang benar dan teratur
7. Monitoring Lapangan Parkir
Pengamanan parking area dan pencatatan plat nomor, kita bisa lihat kendala sinarpun bisa kita atasi dengan IR camera/pencahayaan yang cukup dengan lampu biasa.